LAZISNA Terjunkan Relawan Dakwah...! Di Tempat Rawan Aqidah
Salah satu kewajiban kita terhadap waktu yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa adalah menjaga iman dan taqwa bersama-sama, keyakinan menjadi salah satu spirit untuk tetap melakukan hal kebenaran agar kita selalu mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.
Ini adalah kisah LAZISNA di Kampung pemulung Rawadas, yang notabennya adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki penghasilan dari memulung. Melihat kondisi masyarakat maka menjadi satu ladang dakwah dari para misionaris yang berafiliasi dari para pendeta-pendeta melakukan kristenisasi disana. Hal ini terungkap dari anak-anak binaan erbe yang bercerita saat ikut program mereka dari segi kesehatan, pembelajaran, mereka sering di tanamkan do'a-do'a dari akidah mereka, bahkan ada yang hafal terkait lagu "cinta kasih" yang menjadi image dari agama tertentu.
Selain itu dari apa yang kami temui, ternyata mereka semua masih minim sekali terkait akidah islamiyah dan juga pengajian. terbukti saat kami mengajar disana, sebagian besar masih iqro dan paling jauh juz ama.
Hal ini yang menjadi landasan kami untuk mengadakan pengajaran ngaji di lokasi tersebut. Agar tidak hanya urusan dunia saja, namun ruhiyah mereka juga dapat dikuatkan.

Alhamdulillah pengajian di kampung pemulung rawadas berjalan dengan baik. Dihadiri dengan beberapa anak yang sangat bersemangat sekali untuk mengikuti pengajian, walaupun dalam kondisi sangat minim sekali pengetahuan terhadap pendidikan agama. Hal ini dapat dilihat salah satunya dari sebagian besar mereka masih awal iqro, dan paling bagus adalah awal juz amma. hal itu terjadi karena, kurangnya perhatian orangtua dan warga sekitar terkait akidah anak-anak, karena yang dipikirkan adalah uang-uang-uang.
Kondisi mengajar mereka sangatlah berbeda dari umumnya. Pendekatan yang kami lakukan haruslah unik. Karena notabennya mereka dari latar belakang pendidikan yang kurang, bahkan ada yang sudah putus sekolah, jadi saat proses pengajaran banyak dari mereka yang lari kesana kesini, bahkan ada yang ijin jajan, berantem dalam kelas dan hal-hal unik lainnya. Jadi kami pun menggunakan metode pendekatan dengan bercerita, games bahkan mereka meminta untuk melalui sulap.
Salah satu peran LAZISNA dalam masyarakat tidak hanya berbagi donasi saja tetapi juga berperan sebagai salah satu dakwah untuk saling menguatkan dalam hal spirit ditempat rawan akidah.
Untuk #SahabatKebaikan kami LAZISNA mengucapkan Jazakallah Khoiron untuk setiap doa dan dukungan #SahabatKebaikan, dan selalu tetap dukung kami dan doakan kami menjadi LAZISNA yang dapat terus berperan menjadi jembatan dalam Menghimpun Kebaikan juga Menebar Keberkahan.