Cheklist Sunnah Saat Idul Adha

1. Mengumandangkan Takbir
Kumandang takbir dari terbenamnya matahari hingga pelaksanaan salat Idul Adha dan berakhir pada hari tasyrik menjelang ashar (13 Dzulhijjah) menandangan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.
2. Mandi Sebelum Salat Idul Adha
Seseorang pernah bertanya pada Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi, Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” Ali Menjawab, “Mandi pada hari Jumat, hari Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fitri”. (HR. Al-Baihaqi 3/278).
3. Memakai Pakaian Terbaik
Terbaik bukanlah pakaian terbaru & mahal, tapi baju paling bagus diantara yang kita miliki, karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian "Taqwa".
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)
4. Memakai Wewangian
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)
5. Tidak Makan Sebelum Salat Ied
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)
6. Datang Lebih Awal
Agar salat lebih khusyu & tidak terburu-buru karena khawatir saf salat sudah penuh, serta kita bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir & memanjatkan doa doa terbaik.
7. Berjalan Kaki Saat berangkat & pulang salat ied
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“ (HR. Ibnu Majah)
8. Melewati jalan berbeda saat berangkat & pulang
Dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).
9. Mengajak Wanita & Anak-anak untuk menghadiri Salat Ied
"Kami diperintahkan mengajak keluar gadis-gadis dan wanita haid pada kedua hari raya untuk menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum Muslimin, wanita-wanita yang haid itu terpisah dari tempat shalat." (Muttafaq Alaihi).