Bu Badriah - Orang Tua Tunggal Pejuang Nafkah Keluarga
Diperbarui: 21 Agu 2021

Mencoba bertahan, mencari nafkah dengan memeras keringat membanting tulang demi menghidupi keluarganya dilalui Bu Badriah dengan tabah. Setelah suaminya meninggal dunia, Bu Badriah mengambil alih semua tanggung jawabnya, menjadi tukang ojek antar jemput sekolah dilakoni. Saat-saat mulai mendapatkan penghasilan, pandemi covid-19 melanda. Sekolah-sekolah tatap muka terhenti, murid-murid belajar dari rumah. Maka, tak ada lagi antar jemput siswa. Berarti tak ada lagi penghasilan.
Berfikir keras, kemudian Bu Badriah bekerja apa saja demi menghidupi anak-anaknya. Menjadi tukang cuci, menjadi pembantu rumah tangga, dan menjaga usaha loundry tak berat hati dijalankan. Namun, badai pandemi tak kunjung berhenti, PPKM Darurat diterapkan. Pelanggan-pelanggan tidak lagi datang. Usahanya berhenti. Menghempaskan harapan-harapannya.
Kini, Bu Badriah hanya berharap uluran tangan para dermawan. Saat ditemui Lazisna, dengan membawa anaknya yang yatim, Bu Badriah menceritakan dengan getir.
Ajakan kebaikan dari Lazisna kepada para dermawan-dermawan semua untuk membantu Bu Badriah dan Para Pejuang Nafkah Keluarga lainnya. Kondisi pandemi ini, menyebabkan lahirnya para Pejuang Nafkah Keluarga. Yang berjuang ditengah-tengah intaian virus corona. Menerobos kegentingan situasi, sebab tak ada lagi bahan makanan dirumahnya.
Mereka bisa saja seorang Ayah, atau seorang Ibu yang menggantikan peran mendiang suaminya mencari nafkah. Atau anak-anaknya yang berjuang, dikarenakan kedua orangtuanya meninggal dunia dimasa covid-19 ini.
Kumpulan sedekah dari para dermawan akan didistribusikan Lazisna berupa bantuan paket bahan-bahan makanan pokok senilai Rp150.000,- dan bantuan tunai (dengan nominal menyesuaikan).
Sahabat Kebaikan, semangat Anda dalam mencari nafkah, niat mulia Anda dalam berbagi kepada mereka yang membutuhkan adalah bagian dari Sabda Nabi Muhammad Saw ”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla,” (HR. Ahmad).